Jumat, 30 November 2018

KONSEP DASAR SISTEM OPERASI


KONSEP DASAR SISTEM OPERASI


KONSEP DASAR SISTEM OPERASI

Konsep Sistem Operasi
Konsep Sistem Operasi
Definisi menurut American National Student,
Sistem operasi adalah software yang mengontrol eksekusi program komputer dan dilengkapi dengan penjadwalan, penelusuran kesalahan, pengendalian input-output, akunting, kompilasi, penyimpanan, manajemen data dan layanan hubungan.

2. TUJUAN SISTEM OPERASI

Sistem Operasi dimaksudkan untuk memudahkan penggunaan komputer secara efisien. Sistem Operasi mengatur secara optimal sumber daya system computer.

3. SIFAT-SIFAT SISTEM OPERASI

a. Usability ( Kemudahan Pemakaian )
Memudahkan penggunaan, mempunyai desain untuk menyenangkan user (userfreindly).
b. Generality
Memiliki banyak manfaat, sistem operasi dibangun untuk membantu bahkan mempermudah pekerjaan user atau memfasilitasi apa yang ingin user kerjakan. Fasilitas yang ditawarkan sistem operasi ditandai dengan manfaatnya secara umum. Semua manfaat program harus memperoleh data dan menghasilkan data. Sistem operasi dipergunakan dalam banyak hal.
c. Efficiency
Memiliki fungsi yang cepat, os membuat penggunaan sumber daya lebih optimal.
Sistem operasi dirancang tidak hanya untuk melayani seorang user, tapi juga semua user sebagai group. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan user untuk berbagi sumber daya.
Sumber daya sistem komputer antara lain:
  • Main Storage
  • Satu atau lebih CPU
  • Input/output Device
  • Channel / saluran
  • Media secondary storage
Bilamana CPU menunggu pekerjaan atau main storage kosong, maka OS berkolaborasi dengan user untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya.
d. Visibility
Memiliki banyak kemampuan yang diharapkan oleh user, sehingga mereka mengambil keuntungan maksimal dari sistem operasi.
e. Fleksibilitas
Penyasuaian spesifikasi terhadap kepentingan suatu pekerjaan atau lingkungan. Contoh untuk kelas pelajar, personal, bisnis, atau bahkan untuk profesional.
f. Opacity ( Transparency)
Memiliki ijin penggunaan, sehingga untuk detail fitur tertentu tidak bisa diketahui atau digunakan.
g. Security
Memilki proteksi data dari akses orang yang tidak berhak
h. Integrity
Memiliki proteksi terhdap dirinya sendiri dan user dari sesuatu yang menyebabkan kesalahan
i. Capability
Memiliki kemampuan yang terbatas.
j. Avaibility
Memiliki banyak kelengkapan, fungsi dan waktu.
k. Reliability
Memiliki kemungkinan kegagalan yang jarang terjadi.
l. Serviceability
Memiliki kemampuan memperbaiki sendiri, recovery atau self troubleshooting.
m. Extensibility
Menyediakan input tambahan dan kemudahan dalam modifikasi.

4. KOMPONEN SISTEM OPERASI

Ada dua bagian utama sistem operasi, yaitu:
  • Supervisor atau komponen manajemen
  • Komponen Pendukung

5. SUPERVISOR ATAU KOMPONEN MANAJEMEN

Yaitu bagian dari fungsi sistem operasi yang tugasnya mengontrol keseluruhan lingkungan sistem pemrosesan data.
Fungsi – fungsi yang dikontrol antara lain :
  1. Pengelolaan Pekerjaan, yaitu mengalokasikan sumber daya yang dapat dimintakan prioritas untuk menjalankan program (penjadwalan pekerjaan).
  2. Pengelolaan Tugas, yaitu pengawasan terhadap sumber daya yang tidak dapat dimintakan prioritas menjalankan program.
  3. Pengolahan Data, membantu mengalokasikan storage sampai ke level bawah / file, dan pengawasan semua rutinitas, aktivitas semua input output, termasuk interface ke pemakai, juga pengelolaan ruangan, metode akses atau aluran program, pengelolaan buffer dan perbaikan kesalahan.

6. KOMPONEN PENDUKUNG

Yaitu bagian dari fungsi sistem operasi yang bertugas memelihara data/record, mendukung program tambahan dan dukungan input lainnya.

7. STRUKTUR DASAR SISTEM OPERASI

a. Sistem monolitik
Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain bila diperlukan. Contoh UNIX.

Kelemahan: 
  • Pengujian dan penghilangan kesalahan sulit karena tak dapat dipisahkan dan dilokalisasi.
  • Sulit dalam menyediakan fasilitas pengamanan.
  • Tidak fleksibel karena komputer sebenarnya tidak memberlakukan seluruh layanan yang disediakan .
  • Kesalahan satu pemrograman pada satu bagian dari satu kernel     menyebabkan matinya seluru sistem.
Keunggulan :
Layanan dapat dilakukan sangat cepat karena terdapat disatu ruang alamat.
b. Sistem berlapis
Sistem operasi dibentuk secara hierarki berdasar lapisan-lapisan dimana lapisan bawah memberi layanan lapisan diatasnya.
Adapun yang dimaksud dengan struktur berlapis yaitu mengurangi kompleksitas rancangan dan implementasi sistem operasi. Tiap lapisan mempunyai fungsi dan interface I/O antara 2 lapisan bersebelahan yang terdefinisi baik.
Contoh :UNIX termodifikasi, venus, THE, OS/2.
Kelemahan :
Fungsi-fungsi SO harus diberikan ketiap lapisan secara hati-hati.

Keunggulan :
  • Memiliki keunggulan rancangan modular, tiap lapis dapat dirancang, dikode dan diuji secara independen.
  • Pendekatan berlapis menyederhanakan rancangan, spesifikasi dan implementasi sistem operasi.

8. TIPE-TIPE SISTEM OPERASI

a. Sistem Batch Processing
Yaitu tipe yang dikarakteristikkan oleh kenyataan bahwa hanya satu program user yang dapat dijalankan komputer dan dikerjakan seluruhnya sampai selesai baru dapat memakai program selanjutnya.
b. Sistem Multi Programming
Yaitu sistem yang mempunyai karakteristik bahwa lebih dari satu proses dapat dijalankan dalam sistem komputasi yang sama pada saat yang sama.
c. Sistem Time Sharing / Multi Tasking
  • Seperti multiprograming hanya waktunya dibatasi.
  • Suatu proses menggunakan CPU dengan waktu tertentu, setelah itu CPU digunakan untuk mengerjakan proses yang lain.
  • Waktu maksimal yang diperlukan untuk menggunakan CPU disebut Quantum Time.
d. Sistem Multi Processing / Tightlycoupled Systems
Yaitu suatu sistem yang memiliki lebih dari satu processor, sehingga mampu menjalankan satu atau lebih program, menggunakan bus, clock, memori, dan peralatan lainnya secara bersama-sama. Sistem Multi Processing dibagi menjadi 2:
  • Symmetric multiprocesing, yaitu tiap prosesor memiliki sistem operasi yang sama.
  • Assimetric multiprocesing, yaitu suatu prosesor berfungsi sebagai master procesor (mengaur penjadwalan dan mengalokasikan kerja tiap-tiap procesor) sedang procesor lain berfungsi sebagai slave.
e. System Terdistribusi / Loosely Coupled Systems
Yaitu kumpulan prosesor yang tidak menggunakan memori atau clock secara bersama-sama.
Keuntungan: 
  • Pemakaian resource secara bersama-sama
  • Kecepatan komputasi
  • Reabilitas, faktor kegagalan proses dapat diurangi
  • Komunikasi, adanya transfer data dari satu program ke program yang lain.
f. System Real–Time
Yaitu digunakan jika suatu operasi memerlukan ketepatan waktu dari procesor atau aliran data dan sering digunakan sebagai pengontrol terhadap aplikasi-aplikasi tertentu. Ada dua bentuk sistem real time:
  • Hard real time, yaitu menjamin critical task dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
  • Soft real time, yaitu memberikan prioritas pada critical task dibanding dengan task yang lainnya hingga critical task selesai dikerjakan.

KOMPONEN DALAM MOTHER BOARD

Komponen-Komponen Dalam Motherboard Komputer Berserta Fungsinya

0 3,711
Mengenal Nama Bagian Komponen Komponen Dalam Motherboard Komputer Berserta Fungsinya – Anda tentu sudah mengenal motherboard komputer bukan…? Sekalipun orang awam, mereka juga mengenal motherboard komputer.
Motherboard atau mainboard komputer (dalam bahasa inggris dibagi menjadi 2 suku kata yakni “mother” = ibu dan “board” = papan) adalah perangkat keras komputer yang digunakan sebagai papan sirkuit sebagai wadah untuk meletakkan semua perangkat keras lainnya agar komputer bisa menyala dan dioperasikan dengan normal.
Sedangkan Fungsi motherboard adalah sebagai pusat penghubung antara satu perangkat keras dengan perangkat keras yang lainnya. Artinya, motherboard di sini mengembang tugas untuk menghubungkan bahasa kode antar perangkat keras untuk diintegrasikann menjadi sebuah aktivitas kerja perangkat komputer.
Sebagai contoh, motherboard berfungsi menghubungkan beberapa perangkat keras seperti prosesor, RAM, hard disk, printer, power supply, dan masih banyak lagi.

Komponen Komponen Dalam Motherboard Komputer Berserta Fungsinya

Socket Prosessor / CPU Socket

Socket Prosessor adalah tempat untuk memasangkan prosessor. Secara fisik, area socket prosessor ini dikelilingi dengan 4 lubang yang digunakan sebagai penyangga Heatsink Fun, mengingat processor membutuhkan penghantar panas agar dapat bekerja.
Socket Prosessor - Komponen Dalam Motherboard Komputer
Adapun socket processor pada setiap jenis processor memiliki model socket tersendiri sehingga tidak kompatibel pada socket processor yang lain. Maka dari itu, dalam pemilihan motherboard anda harus mempertimbangjan socket processor supaya processor yang akan dipasangkan kompatibel. Pastikan socket processor tersebut support dengan prosessor yang anda gunakan.

Slot Memory

Secara fisik, panjang slot memory pada komponen dalam motherboard komputer disesuaikan dengan panjang memori RAM. Adapun posisi slot memory ini bersebelahan dengan socket prosessor, dengan jumlah slot lebih dari satu. Pada slot memory inilah RAM akan dipasangkan.
Slot Memory - Komponen Dalam Motherboard Komputer
Anda harus ingat setiap macam jenis tipe memori RAM mulai dari DDR1, DDR2, DDR3 dan DDR4 memiliki jenis slot masing masing yang berbeda, jadi jangan pertimbangkan jenis RAM yang akan dibeli, pastikan anda memilih RAM sesuai dengan slot memory yang ada pada motherboard komputer.

Slot IDE dan Slot SATA

Antara Slot IDE dan Slot SATA memiliki bentuk yang berbeda, namun tetap memiliki fungsi yang sama, yakni digunakan sebagai penghubung antara Hardisk atau CD-ROM ke motherboard.
Slot IDE - Komponen Dalam Motherboard Komputer
Perbedaan ciri fisik antara Slot IDE dan Slot SATA yaitu slot IDE bentuknya agak memanjang, Sedangkan pada slot sata bentuknya lebih kecil, dan simple dengan kabel data SATA yang relatif kecil.
Slot SATA - Komponen Dalam Motherboard Komputer
Slot IDE umumnya ditemukan pada Komponen Dalam Motherboard Komputer bentuk dan versi lama, tapi juga masih bisa (jumlah kecil) ditemukan pada Komponen Dalam Motherboard Komputer keluaran versi terbaru saat ini.

Slot AGP dan PCI Express x16

Slot AGP dan PCI Express x16 memiliki fungsi yang sama yakni digunakan sebagai tempat untuk memasangkan VGA Card atau Graphic Card. Namun Slot AGP dan PCI Express x16 memiliki perbedaan jenis.
Slot AGP - Komponen Dalam Motherboard Komputer
Dimana pada AGP adalah jenis slot yang lama dan jarang ditemukan pada Komponen Dalam Motherboard Komputer jenis baru. Kebanyakan motherboard komputer saat ini sudah menggunakan slot PCI Express sebagai penghubung kartu grafis.

Slot PCI dan PCI Express x1

Slot PCI dan PCI Express x1 saluran 32 dan 64 bit standar local bus yang mengikat bus ekspansi yang digunakan untuk memasang beberapa macam jenis peripheral tambahan,  seperti untuk meletakkan komponen-komponen seperti VGA card, Sound Card, LAN card dan lain-lain.
Slot PCI Express - Komponen Dalam Motherboard Komputer
Slot PCI Express memiliki dua macam jenis, yakni PCI Express x16 dan PCI Express x1. Slot PCI ini biasanya memiliki slot lebih dari satu pada komponen dalam motherboard komputer.

Chipshet BIOS

BIOS singkatan dari Basic Input Output Sistem merupakan sebuah chip yang dibuat untuk digunakan sebagai pengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.
Chipset BIOS sockets - Komponen Dalam Motherboard Komputer
BIOS ini memiliki peran penting dalam kesiapan komputer untuk melakukan booting kemudian melakukan pengecekan hardware yang terpasang pada komputer.
Namun saat ini BIOS digantikan oleh UEFI yang hadir dengan teknologi terbaru yang lebih canggih. Adapun bentuk BIOS atau UEFI yaitu chip dan memiliki tempat yang tidak menentu pada setiap jenis komponen dalam motherboard komputer.

Battery CMOS

Battery CMOS atau Complimentary Metal Oxide Semicondutor adalah battery kecil pada komponen dalam motherboard komputer yang digunakan untuk memberi daya pada BIOS dan menyimpan semua pengaturan pada BIOS.
Battery CMOS - Komponen Dalam Motherboard Komputer
Adapun Bentuk batery CMOS pada komponen dalam motherboard komputer seperti battery jam tangan, namun lebih besar. Jika batery CMOS dicabut maka akan mengatur ulang settingan BIOS ke pengaturan default.

Power Connector

Power Connector - Komponen Dalam Motherboard Komputer
Power Connector pada komponen dalam motherboard komputer memiliki peran sebagai penghubung antara power supply dengan motherboard untuk mendapatkan daya listrik. Biasanya jumlah pin yaitu 20-24 pin.

Storage Drive Connector

Storage Drive Connector - Komponen Dalam Motherboard Komputer
Storage Drive Connector fungsinya untuk menghubungkan perangkat penyimpanan data seperti Harddisk Drive, Optical Drive, SSD, dan perangkat storage external. Biasanya berupa interface S-ATA (Serial Advanced Technology Attachment) /ATA.

I/O Ports

I/O Ports Konektor - Komponen Dalam Motherboard Komputer
I/O Ports biasanya digunakan pada luar casing. Dimana I/O Ports adalah tempat kumpulan port sebagai input dan output data komputer yang digunakan untuk menghubungkan perangkat input dan output, terpasang pada motherboard, dan berada di belakang CPU. Macam macam bentuk dan fungsinya, diantaranya yaitu untuk menghubungkan komputer dengan monitor , mouse, USB, dan jek audio.

Pin Kabel Front Panel.

Pin Kabel Front Panel - Komponen Dalam Motherboard Komputer
Pin Kabel Front Panel digunakan sebagai tempat untuk memasang tombol power, tombol restart, LED power dan LED hardisk. Yang digunakan untuk memasang kabel-kabel yang berukuran sangat kecil ini.
Tata letak dari setiap-setiap motherboard komputer berbeda-beda sesuai dengan pabrik dimana motherboard komputer dibuat, jadi apabila anda ingin membeli motherboard komputer dan ingin merakit komputer haruslah mempelajari tata letaknya agar tidak salah dalam memasang komponen-komponennya.

MENDIAGNOSIS GEJALA DAN KERUSAKAN PADA KOMPUTER

Cara Mendiagnosis Gejala dan Kerusakan
Pada Komputer
Untuk mendiagnosa kerusakan pada komputer memang gampang-gampang susah karena terdapat beberapa komponen yang memiliki gejala kerusakan yang sama dengan yang dialami oleh komponen lainnya.
Untuk mengenali gejala kerusakan pada komputer setidaknya dapat dikategorikan menjadi 2 bagian:
·                     Kerusakan pada Hardware
·                     Kerusakana pada Software
Untuk kasus kerusakan pada software anda dapat menginstall ulang driver pada hardware yang bersangkutan. Berikut ini adalah beberapa cara mengenali kerusakan pada komputer beserta gejala dan cara mengenalinya.
Cara Mengenali Kerusakan Pada Power Supply

Gejala:
1.             Komputer tidak merespon pada saat tombol power dinyalakan.
2.             LED pada CPU tidak menyala.
3.             Kipas Fan pada powersupply (lihat pada bagian belakang) tidak berputar.
4.             Monitor tidak menyala.
Diagnosa:
Pastikan agar kabel power supply terhubung dengan baik ke socket motherboard dan tombol On/Off dalam keadaan On (tidak semua model Power supply ada tombol on/off). Jika semua dalam keadaan normal cobalah untuk mengganti kabel power yang terhubung langsung dengan listrik dengan kabel power komputer lain yang masih baik. Jika tetap tidak menyala maka anda dapat mengganti power supply baru.
Tambahan:
Jika kerusakan hanya terjadi pada power supply, maka komputer anda akan kembali menyala seperti sedia kala terkecuali terdapat kerusakan pada komponen lainnya seperti pada Motherboard, VGA card atau Memory RAM.
Cara Mengenali Kerusakan Pada Motherboard

Gejala:
1.             Tidak ada gambar pada monitor ketika dinyalakan. (lampu LED berkedip)
2.             Lampu LED pada CPU menyala.
3.             Kipas Power Suppy dan processor tetap berputar.
4.             Tidak terdengar suara beep pada saat dinyalakan.
Diagnosa:
Lepaskan semua kabel yang terhubung dengan listrik seperti kabel power supply dan monitor. Kemudian bukalah casing CPU anda dan lepaskan kabel yang menghubungkan power supply dengan motherboard (core cable)  bawa ketempat terang dan perhatikan pada bagian Chip (IC), transistor, Elko, Bios CMOS dsb apakah terdapat tanda seperti kehitaman atau bercak keputihan? Umumnya kerusakan pada motherboard adalah terjadinya aus atau juga terbakarnya komponen-komponen kecil yang disebutkan diatas.

  Cara Mengenali Kerusakan Pada Hard disk

  
Gejala:
1.             Sering muncul pesan error pada saat mengkopi file seperti bad sector dsb. (gejala awal)
2.             Pada saat booting terdapat pesan “disk error, disk failure” setelah itu terdapat pesan “Press F1 to Continue“. Bila menekan F1 berikutnya akan muncul pesan “Operating system not found
Diagnosa:
1.             Terdapat banyak sebab terjadinya bad sector seperti voltase yang tidak stabil yang menyebabkan putusnya aliran listrik secara tiba-tiba atau sesaat yang secara kebetulan terjadi pada saat komputer sedang membaca data/harddisk.Terdapat 2 jenis bad sector yaitu physical dansoftware. Anda dapat mencoba untuk mendiagnosa dengan menggunakan software terlebih dahulu seperti Bad Sector RemoverHDD Bad Sector Repair dsb.
2.             Untuk mendiagnosa kerusakan bad sector secara physical, periksa kabel power harddisk dan kabel data yang terhubung dengan hard disk secara langsung. Cobalah utuk mencabut dan mengencangkan kembali kabel tersebut dan ganti dengan kabel lain yang masih berfungsi baik. Bila tetap tidak menyala cobalah bawa harddisk anda ke ahli recovery data untuk menyelamatkan data anda sebelum membeli harddisk baru.
Gejala 2:
Pada saat dinyalakan muncul pesan “Operating system not found
Solusi:
Ada kemungkinan terjadi kerusakan pada operating system yang ada pakai. Biasanya terjadi file corrupt. Cobalah melakukan repair dengan menggunakan CD/DVD Windows anda atau menginstal ulang OS anda.
Cara Mengenali Kerusakan Pada VGA Card

Gejala:
1.             Gambar menunjukkan bayangan / warna warni yang mengganggu pemandangan (gejala awal)
2.             PC menyala tapi monitor tidak ada gambar (lampu LED berkedip)
Diagnosa:
Cobalah untuk menyalakan PC anda, lalu lepas kabel yang menghubungkan monitor dengan VGA anda. Umumnya kerusakan pada VGA dapat dikenali apabila monitor tidak menyala pada saat kabel terhubung dan akan menyala dengan tulisan “No Signal” pada saat kabel dilepaskan dari VGA.
Cara Mengenali Kerusakan Pada CD / DVD ROW & Floppy Disk


Diagnosa:
1.             Copy File selalu gagal ditengah (umumnya disebabkan oleh optik CD/DVD/Floppy yang melemah)
2.             Burning CD/DVD memakan waktu yang lebih lama atau gagal ditengah jalan (gejala awal)
3.             Tutup Cover CD/DVD ROM sulit terbuka.
4.             Dapat membaca CD/DVD tapi tidak dapat mengkopi atau mengakses isi CD/DVD. Biasannya komputer akan lama merespon bila file didalamnya diklik.
Solusi:
Periksa kekencangan kabel yang terhubung pada hardware CD/DVD.
Periksa pada BIOS, apakah hardware CD/DVD ROM terbaca disana.
Bila tutup cover CD/DVD ROM mulai sulit terbuka, maka terjadi kerusakan / aus pada roda karet yang menggerakkan tutup cover. Anda dapat menggunakan benda runcing seperti peniti untuk menusuk lubang kecil pada kanan bawah tutup cover untuk membukanya.
Cara Mengenali Problem Pada BIOS

Umumnya problem pada BIOS dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti dari baterai yang sudah habis, motherboard atau oleh karena kegagalan update. Khusus untuk penyebab terakhir dapat menyebabkan PC tidak dapat mengakses BIOS sama sekali.
Solusi:
Terkadang dapat terjadi kegagalan pada proses update BIOS. Pada motherboard tertentu dapat melakukan backup pada BIOS sehingga dapat melakukan restore apabila terjadi error yang disebabkan oleh gagal update. Anda dapat mencabut baterai BIOS terlebih dahulu untuk mereset BIOS. Pada motherboard tipe tertentu tidak dapat melakukan restore BIOS sehingga anda perlu membawa motherboard anda ke vendor untuk memperbaikinya.
Gejala:
1.             Terdengan suara Beep beberapa kali dari hardware.
2.             Monitor tidak menampakkan gambar.
3.             Terdengar suara Beep pada hardware. Suara Beep pada BIOS memiliki arti yang berbeda-beda yang dapat menunjukkan pada bagian hardware mana problem berasal. Pembahasan lengkap mengenai cara mengenali bunyi Beep dan kerusakannya akan ditulis pada artikel berikutnya tentang BIOS. Pada beberapa bunyi beep yang dijelaskan dibawah ini dapat digunakan sebagai indikasi cara mengenali bagian kerusakan pada BIOS.
Diagnosa:
AMI BIOS
Beep 1x: Memori RAM tidak kencang atau rusak.
Beep 6x: Kode kerusakan Error Gate A20. Menunjukkan adanya problem pada keyboard.
Beep 8x: VGA Card tidak kencang atau rusak.
Beep 11x: Checksum Error. Coba ganti baterai BIOS dengan yang baru.
AWARD BIOS
Beep panjang 1x: Memori RAM tidak kencang atau rusak.
Beep 1x ,2x pendek : Adanya problem pada VGA CARD.
Beep 1x ,3x pendek : Adanya problem pada keyboard.
Beep berkepanjangan: Adanya problem pada Memori RAM.
Cara Mengenali Problem Pada Baterai CMOS
Gejala:
Muncul pesan CMOS Checksum Vailure / battery Low
Waktu / Jam pada Windows sering error atau kembali ke default setiap kali komputer dinyalakan.
Solusi:
Anda dapat mengganti baterai CMOS / BIOS pada motherboard untuk mengatasi masalah ini.
Cara Mengenali Problem Pada PC Yang Sering Hang / Lambat
Terdapat banyak hal yang menyebabkan PC menjadi sering Hang, baik secara hardware ataupun software. Problem hang yang disebabkan secara hardware dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti adanya bad sector pada harddisk, kipas processor yang kotor (menyebabkan processor overheat dan melakukan restart otomatis), power supply yang mulai rusak, Memori RAM yang kotor, longgar atau mulai rusak dll.

CARA MERAKIT KOMPUTER


Cara Merakit Komputer Yang Baik dan Benar

Langkah-Langkah Merakit Komputer
1. Memasang Processor ke Motherboard
Alangkah baiknya sebelum motherboard dipasang ke casing, terlebih dahulu memasang processor karena akan lebih mudah cara memasangnya. Cara memasang processor ke motherboard yaitu :
  • Kita tentukan dulu posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan tanda titik atau lekukan.
  • Angkat tuas pengunci socket ke atas supaya terbuka
  • Sesuaikan posisi kaki processor dengan lubang socket, kalau sudah lalu tekan processor ke dalam socket sampai rapat.
  • Kunci kembali dengan tuas pengunci.
Cara Merakit Komputer
2. Memasang Motherboard
Untuk memasang Motherboard pada casing yaitu letakkan motherboard pada tray casing dan sesuaikan lubang antara casing dan lubang motherboard, lalu kunci dengan sekrup.
Cara Merakit Komputer
3. Memasang Heatsink
Setelah processor terpasang, lalu pasang heatsink supaya processor tidak panas. Heatsink ini diletakkan diatas processor dan diberi penahan supaya tidak lepas. Sebelumnya lapisi heatsink dengan Gel penghantar panas. Apabila heatsink anda ada kipasnya/fan maka konektor power pada kipas/fan hubungkan ke motherboard.
Cara Merakit Komputer
4. Memasang RAM / Memori
Cara memasang Ram / modul memori yaitu : Buka dulu tuas penguncinya, lalu sesuaikan posisi lekukan pada modul memori dengan lekukan pada slot. Kalau sudah pas lalu tekan dan pasang kembali tuas pengunci RAM / memori.
Cara Merakit Komputer
5. Memasang Power Supply
Biasanya kalau kita membeli casing pasti power supply sudah terpasang. Nah apabila power supply belum terpasang caranya memaangnya yaitu :
  • Letakkan power supply pada tempatnya yang ada dibelakang casing, lalu kunci dengan sekrup.
  • Pasang konektor power dari power supply ke motherboard berikut kabel-kabelnya.
Cara Merakit Komputer
6. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  • Pasang kabel konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  • Untuk motherboard non ATX, pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard.
  • Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  • Hubungkan kabel konektor mouse dan keyboard pada motherboard.
  • Hubungan kabel konektor yang lainnya seperti LED, speaker internal dan port yang tersedia di casing komputer.
Cara Merakit Komputer
7. Memasang Drive
Untuk memasang drive seperti harddisk, CD-ROM/DVD-ROM caranya yaitu :
  • Masukkan drive dari depan casing. Atur dulu settingan jumper (sebagai master atau slave) pada drive, lalu pasang sekrup supaya drive tidak lepas.
  • Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primer yang dipakai lebih dulu)
  • Apabila kabel IDE terhubung pada 2 (dua) drive, setting jumpernya yaitu drive pertama disetting sebagai master dan satunya lagi sebagai slave.
  • Dan konektor IDE sekunder pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  • Sambungkan kabel power dari catu daya pada masing-masing drive.

Cara Merakit Komputer
8. Memasang Card Adapter
Untuk Card Adapter yang bisanya dipasang adalah sound, video card, modem dan SCSI adapter. Cara pemasangannya yaitu : masukkan Card Adapter pada slot yang tersedia di motherboard, lalu tekan sampai konektor benar-benar masuk, kemudian beri sekrup sebagai penahan card.
Cara Merakit Komputer
9. Tahap terakhir perakitan komputer
Kalau semua langkah-langkah perakitan komputer sudah selesai, kini tutup dengan casing dan beri sekrup. Hubungkan kabel dari catu daya ke soket dinding dan juga hubungkan konektor monitor ke port video card, konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse.
10. Pemeriksaan Hasil Perakitan Komputer
Setelah komputer selesai dirakit, kita lakukan pemeriksaan dan pengetesan hasilnya dengan program BIOS, caranya yaitu :
  • Nyalakan komputer dan monitor, lihat layar monitor dan juga dengarkan suara dari speaker.
  • Nah program Fost dari Bios ini akan otomatis mendeteksi hardware apa saja yang sudah dipasang pada komputer.
  • Lakukan setting untuk nilai dari kapasitas hardisk dan boot sequence.
  • Kalau sudah lalu simpan hasil settingan dan exit dari setup BIOS, maka komputer meload system operasi dengan urutan pencarian yang disesuaikan dengan settingan boot sequence pada Bios.
  • Masukkan CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
11. Solusi bila terjadi masalah pada hasil perakitan komputer
  • Hidupkan komputer, apabila komputer dan monitor tidak hidup, periksa kabel daya pada colokan listrik sudah terhubung apa belum.
  • Apabila waktu dinyalakan, tampilan layar monitor ngeblank / berwarna hitam, pasti ada kesalahan dan apabila pada CPU terdengar bunyi beep, maka betulkan penempatan RAM / memori pada soket.
  • Apabila card adapter tidak terdeteksi, periksa penempatan card adapter sudah pas apa belum ke slotnya.
  • Apabila LED dari harddisk atau CD menyala terus, periksa konektornya sudah terhubung apa belum.